- Otak Anda berfungsi seperti saat sedang menggunakan obat-obatan
Ketika Anda jatuh cinta, banjir zat kimia yang memenuhi otak Anda —
seperti hormon oksitosin, dopamin, adrenalin dan vasopresin — sama
dengan tipe zat kimia yang dilepaskan oleh heroin.
- Anda jadi rajin bercerita
Satu jam yang lalu, Anda adalah orang asing. Kini Anda menceritakan
bagaimana Anda tidur dengan boneka kelinci sampai usia 10 tahun. Otak
Anda memutuskan selama 20 menit apakah orang itu bisa dipercaya atau
tidak — jadi, merasa aman untuk saling bertukar cerita adalah tanda yang
bagus kalau hubungan Anda akan kuat.
- Tubuh Anda merasakan sensasi yang aneh
Anda tahu sensasi menggetarkan yang terjadi ketika mendengar lagu
menakjubkan seperti “Rollin’ in the Deep”? Atau melihat matahari
terbenam yang luar biasa indah? Yah, semua sensasi itu juga muncul
ketika Anda sedang jatuh
cinta.
Ketika sedang jatuh cinta, pria yang tadinya Anda idolakan kini tidak
bisa mengalahkan orang yang Anda taksir. Itu semua karena hormon “obat
cinta” oksitosin — yang menurut para peneliti bisa membuat Anda lebih
bersahabat dan ramah.
Siapa yang membutuhkan ibuprofen (obat sakit kepala)? Penelitian
menemukan fakta kalau oksitosin dapat mengurangi gejala migrain.
Ketika melihat orang yang Anda taksir, pupil Anda akan membesar.
Fakta yang keren tentang hal itu? Penelitian menemukan fakta kalau orang
dengan mata besar dianggap lebih menarik dibandingkan yang lain, jadi
semua kontak mata yang Anda lakukan hanya akan membuat Anda semakin
seksi.
Berciuman mengurangi hormon stres kortisol yang berada di tubuh Anda,
yang berarti beberapa sesi ciuman akan membantu Anda melepaskan stres.