...hati yang patah
Untuk yang sedang bersedih
Beramallah karena Allah, agar peluhmu tidak sia-sia. Jangan kau hentikan amalmu karena banjir airmata kecewa yang menghalang jalanmu. Sesungguhnya Allah tidak pernah luput hitungannya. Dia akan meninggikan setiap hamba yang jatuh bangun menyempurnakan pengabdian padaNya.
Wahai jiwa yang sedang layu…
Panjangkanlah sujudmu di malam-malam sunyi. Agar kau tahu bahwa keindahan tetap bersemayam di hati orang-orang yang mendapati cinta Illahi. Dan menangislah sepuasnya… ketika hanya ada kau dan Dia. Adukan saja segala resahmu. Sebab dialah yang memiliki jawabannya.
Wahai jiwa yang sedang dirundung gelisah…
Jangan pernah berhenti mendengarnya bertutur. Walau ceritanya merobek-robek harapan yang sedang kau tumbuhkan. Kadangkala manusia tidak mengenal dirinya sendiri bukan? Dengarlah nasehat seorang bijak, tentang seseorang yang sedang mencari kebahagiaan. Kebahagiaan hanya akan diperoleh dengan banyak memberi.
Untukmu yang sedang luka..
Jangan pernah engkau hentikan lantunan ayat-ayat cinta. Sekalipun suaranya tenggelam tertelan riuh desakkan air mata. Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan terobat dengan lantunanmu. Maka teruskanlah nyanyian sucimu.
Hai pemilik hati yang patah..
“…yang kau sayang selalu saja menerbitkan kesedihan hatimu..” Percayalah bahwa cinta dapat ditumbuhkan dimana saja. Jika hati diumpamakan pintu, adalah wajar jika kita mengetuk pintu yang salah. Insya Allah, Kau yang akan menemukan pintumu. Mintakan pada Dia yang Menebar Cinta!
Kawanku yang dicintai Allah..
Hidup ini hanyalah permainan yang harus kita mainkan dengan sungguh-sungguh. Maka, tiada gunanya berlama-lama dalam duka.Duka yang bertahun hanya akan membuatmu buta akan banyak kebahagiaan yang disajikan Allah padamu. Duka yang kau genggam akan membuatkanmu jauh dari rasa syukur.
"Ini untukmu yang sedang bersedih
Dalam rangka menasehati diri sendiri…"