Setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan, yaitu keluarnya cairan berwarna putih dan kental yang keluar dari vagina. Bau yang tidak sedap dan rasa gatal sering kali terjadi ketika sedang mengalami keputihan. sebenarnya keputihan itu ada dua jenis, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis.
Keputihan fisiologis biasanya terjadi saat masa subur dan menstruasi. Ciri-cirinya, cairan yang keluar encer, berwarna krem atau bening, serta tidak berbau dan jumlahnya pun sedikit. Keputihan jenis ini merupakan keputihan yang normal pada setiap wanita.
Keputihan yang sifatnya patologis harus diobati karena sangat mengganggu. Berikut ini adalah cara mengobati keputihan dengan bahan-bahan alami:
Daun sirih
Khasiat daun sirih untuk kecantikan maupun kesehatan wanita sudah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Salah satu kegunaan daun sirih adalah sebagai penghilang bau secara alami. Selain itu, bisa menjaga daerah kewanitaan anda tetap bersih karena kandungan Zat eugenol, Zat antiseptik dan Zat antibakteri.
Cara aplikasi :
Rebus 10 lembar daun sirih kemudian gunakan air rebusan tersebut untuk mencuci daerah kewanitaan anda. Lakukan secara teratur agar bau tidak sedap akibat keputihan hilang secara alami.
- Akar mawar
Cara aplikasi :
Ambil akar tanaman mawar yang masih segar kemudian cuci dengan air bersih. Rebus secukupnya lalu minum secara teratur sebagai obat tradisional penyakit keputihan.
- Akar rimpang
Cara aplikasi :
Sediakan rimpang kering tanaman kana. Kemudian ditim bersama beras ketan dan diminum airnya.
- Kunyit
Cara aplikasi :
Sediakan 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam dan 1 potong gula aren. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring. Minum secara teratur 1 gelas sehari.
- Daun kemangi
Cara aplikasi :
Konsumsi daun kemangi pada saat makan nasi untuk mencegah munculnya penyakit keputihan pada wanita.
Cobalah beberapa bahan alami di atas dalam jangka waktu 3 – 7 hari. Namun, jika tidak ada perubahan atau justru bertambah parah, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan yang kompeten dibidangnya.
Referensi : www.tabloidnova.com